Saturday, December 4, 2010

WUDUK YANG SEMPURNA

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوْ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ


"Dari Abu Hurairah R.a berkata:
Telah bersabda Rasulullah: Apabila seseorang hamba muslim atau mukmin berwuduk maka setelah ia membasuh wajahnya, keluarlah dari wajahnya segala dosa yang telah dilihat oleh kedua matanya melalui air atau bersama titisan air yang terakhir. Ketika membasuh kedua tangannya keluarlah dari kedua tangannya setiap dosa yang telah dilakukan oleh kedua tangannya bersama air atau bersama titisan air yang terakhir. Sewaktu ia membasuh kedua belah kakinya, keluarlah dari kedua kakinya setiap dosa yang dilangkah oleh kedua kakinya bersama air atau bersama air terakhir sehinggalah setelah ia selesai berwuduk ia bersih dari dosa-dosanya"

Daripada Nu’aim bin Abdullah katanya, dia melihat Abu Hurairah berwuduk. Dia mencuci muka dan tangannya hingga sampai ke batas bahu. Kemudian dicucinya kedua kakinya hingga sampai ke betis. Sesudah itu dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya umatku akan datang kelak pada hari kiamat bercahaya-cahaya wuduknya. Maka siapa yang dapat melebihi batas yang wajib, lebihkanlah.” (Hadis riwayat Muslim)

Salah satu syarat sah sembahyang ialah mengambil wuduk dan wuduk yang sempurna membolehkan seseorang mengerjakan solat dengan penuh khusyuk.

Ketika berwuduk diharuskan membaca doa tertentu seperti berikut:


■Ketika berkumur, berniatlah: “Ya Allah, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini.”
■Ketika membasuh muka, berniatlah: “Ya Allah, putihkanlah (berikanlah cahaya) pada mukaku di akhirat kelak. Janganlah Kau hitamkan mukaku ini.”
■Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah: “Ya Allah, berikanlah buku hisabku di tangan kananku ini.”
■Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah: “Ya Allah, janganlah Kau berikan buku hisabku di tangan kiriku ini.”
■Ketika membasuh kepala, berniatlah: “Ya Allah, lindunglah aku daripada terik matahari di padang Mahsyar dengan ArasyMu.”
■Ketika membasuh telinga, berniatlah: “Ya Allah, ampunilah dosa telingaku ini.”
■Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah: “Ya Allah, permudahkanlah aku melintasi titian Siratul Mustaqim.”
■Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah: “Ya Allah, bawakanlah daku pergi ke masjid, surau dan bukan tempat maksiat.”

Berwuduk tidak saja diperlukan ketika hendak mengerjakan solat tetapi kita juga disarankan supaya berwuduk apabila hendak membaca al-Quran, mempelajari sesuatu ilmu dan ketika hendak masuk tidur kerana sesungguhnya wuduk dapat menggugurkan dosa kecil yang dilakukan dan menjadikan seseorang itu sentiasa berada dalam keadaan bersih di samping menambah keserian wajah.

Daripada Umar bin al-Khattab katanya: “Ada seorang lelaki berwuduk tetapi ada kakinya yang tidak terkena air selebar kuku. Dan hal itu dilihat oleh Nabi SAW. Disebabkan itu Baginda bersabda yang bermaksud: “Ulang kembali wudukmu dengan sempurna dan sebagus-bagusnya.” Orang itu pun berwuduk kembali dan sesudah itu dia solat.” (Hadis riwayat Muslim)

Disunting Oleh: Lokman Mohd Hashim
Sumber: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...